Thursday, February 26, 2009

Penawar yang menyakitkan

Penawar yang menyakitkan

Sungguh,
Walau guruh mengundang hujan
Walau panas terik membahang
Meski kering air di lautan
Meski dilayur segala kekerasan
Dengan lenturan kelembutan
Kau tak mengenal erti jemu
Mengharap seberkas simpati
Menanti sinar harapan yang gemilang
Memberikanmu jawapan cinta dalam kepastian yang nyata
Menyulam kembali untaian mesra kau dan aku
Bersama menghirup embunan kasih sayang
Menyusur kembali fitrah dan sunnah

Maafkan aku,
Walau pernah pintu hatiku tersentak dengan ketukanmu
Walau pernah senyuman terbit di bibirku
Aku benar-benar pasti
Aku tak akan bisa
Melerai resah dan gundah di jiwamu
Kita tak akan pernah punya satu impian
Hanya penawar yang menyakitkan mampu kuberikan
Kerana sebelummu
Ada dia yang dulu membeli hatiku..

No comments:

Post a Comment