Friday, March 13, 2009
tangan itu...
Ketika sendiri dan sepi
temani diri dalam kesunyian
ku lihat ada cahaya senyuman disebalik kabus sepi itu
ku gapai huluran tangan itu
ku genggam dan ku hafal empunya itu
Aku bahagia
tatkala hiba dan duka melanda sukma
tangan itu tak pernah hilang dari genggaman
aku juga bahagia
kerana dalam suka dan tawa
tangan itu semakin erat dalam genggamanku
Masih segar di relung ingatan
kita bersama menyaksikan syurga dunia
impian yang kita angankan
dari semenjak aku gapai huluran tanganmu
senyum dan tawa menemani kita kemana jua
Hari ini genap setahun
genggaman yang ku pegang erat terlerai sudah
dalam keperitan dan kesakitan yang tidak tertanggung
kau hadir laksana malaikat
mengenggam erat tanganku seerat-eratnya
aku tersentak bagaikan ada keajaiban
perit dan sakit semakin hilang
Seandainya saat itu aku sedar
tidak menjadi tamak
hanya pasrah dan redha dengan takdirNya
aku tidak akan kehilangan genggaman tangan itu
rupanya keajaiban itu adalah dirimu
memberikanku penawar dengan pengorbanan
satu-satunya tangan yang selalu disampingku
dulu, kini dan selamanya
rasa genggaman itu tidak akan pernah pudar
tak akan pernah lupus dari kotak ingatan
mungkin akan berganti tapi takkan pernah sepertimu…
temani diri dalam kesunyian
ku lihat ada cahaya senyuman disebalik kabus sepi itu
ku gapai huluran tangan itu
ku genggam dan ku hafal empunya itu
Aku bahagia
tatkala hiba dan duka melanda sukma
tangan itu tak pernah hilang dari genggaman
aku juga bahagia
kerana dalam suka dan tawa
tangan itu semakin erat dalam genggamanku
Masih segar di relung ingatan
kita bersama menyaksikan syurga dunia
impian yang kita angankan
dari semenjak aku gapai huluran tanganmu
senyum dan tawa menemani kita kemana jua
Hari ini genap setahun
genggaman yang ku pegang erat terlerai sudah
dalam keperitan dan kesakitan yang tidak tertanggung
kau hadir laksana malaikat
mengenggam erat tanganku seerat-eratnya
aku tersentak bagaikan ada keajaiban
perit dan sakit semakin hilang
Seandainya saat itu aku sedar
tidak menjadi tamak
hanya pasrah dan redha dengan takdirNya
aku tidak akan kehilangan genggaman tangan itu
rupanya keajaiban itu adalah dirimu
memberikanku penawar dengan pengorbanan
satu-satunya tangan yang selalu disampingku
dulu, kini dan selamanya
rasa genggaman itu tidak akan pernah pudar
tak akan pernah lupus dari kotak ingatan
mungkin akan berganti tapi takkan pernah sepertimu…
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment